Mengenal Pakaian Adat Istiadat Madura: Kebaya dan Sakera

Baju Sakera - Ciri Khas Madura, sebuah pulau di bagian timur Jawa, pulau madura memiliki baju tradisional yang khas. Model kebaya dengan warna-warna cerah dan mencolok merupakan ciri pakaian dari para wanitanya. Sedangkan para prianya memakai odheng (semacam ikat kepala) dan mengenakan setelan longgar berwarna hitam dan kaos bergaris merah-putih. Warna dan model pakaian khas Madura tersebut mencerminkan karakter dan nilai budaya masyarakatnya.

Mengenal Pakaian Adat Istiadat Madura: Kebaya dan Sakera

Ciri khas kebaya yang dikenakan para wanita Madura adalah penggunaan kutang polos dengan warna-warna mencolok seperti biru terang, hijau, atau merah. Kutang yang ketat tersebut dipadukan dengan kebaya bentuk rancongan yang berbahan tipis dan menerawang. Hasilnya, keindahan bentuk tubuh si pemakai akan terlihat jelas.

Pakaian Wanita Kebaya Madura


Wanita Madura memang sangat menghargai keindahan tubuh. Sejak memasuki usia remaja, mereka dilatih dan diperkenalkan umumnya seorang gadis Madura sudah mulai rutin mengkonsumsi ramuan jamu dan menaati berbagai pantangan makanan filosofis demi membentuk dan menjaga keindahan tubuhnya. Sementara itu pemakaian warna-warna mencolok pada pakaiannya dengan dalaman berupa bh warna kontras, seperti hijau, merah atau biru yang ukurannya ketat pas badan. menggambarkan karakter mereka yang pemberani, tegas, dan gemar berterus terang.

Nah! Sedangkan bagi para prianya menggunakan setelan warna hitam yang terdiri dari atasan longgar terbuka yang disebut Pesa’an dan Celana Gomboran. Ukurannya yang longgar tersebut mencerminkan sifat keterbukaan dan kebebasan yang diusung pria Madura.

Selain setelan serba hitam, para pria Madura juga mengenakan kaos khas yang bergaris warna merah-putih atau merah-hitam. Kaos bermotif garis ini dipengaruhi oleh cara berpakaian pelaut dari Eropa. Motif garis dengan warna tegas tersebut memperlihatkan sikap tegas serta semangat juang masyarakat Madura dalam menghadapi segala hal dalam kehidupan dan penjajahan kala itu.
Pakaian Adat Madura Kebaya dan Sakera

Ciri Khas Baju Sakera


Bagi orang Madura tidak heran lagi dengan pakaian ini. Pakaian tersebut adalah bagian dari pakaian tradisional Madura yang disebut juga baju Sakera. Walaupun sering digunakan oleh penjual sate, pakaian ini mempunyai makna tersendiri bagi kami, baju Sakera ini terdiri dari;

  1. Baju serta celana hitam longgar,

  2. kaos garis-garis merah putih atau merah hitam,

  3. dilengkapi dengan  tutup kepala, kain sarung, dan ikat pinggang.


Biasanya pakaian ini biasa dipakai oleh para laki-laki untuk busana sehari-hari maupun resmi.

 

Pesa’an dan Gomboran


Baju hitam longgar yang dipakai disebut Pesa’an. Biasanya pesa’an ini digunakan oleh guru agama atau molang. Dan yang lebih menjadi ciri khas adalah pesa’an warna hitam bagian luar. Untuk  celananya disebut Gomboran (menyerupai sarung lebar).

Filosofi Warna Pakaian


Warna Hitam


Warna hitam melambangkan sikap gagah dan pantang menyerah. Ini merupakan sifat kerja khas dari rakyat Madura. Bajunya yang serba longgar melambangkan kebebasan dan keterbukaan orang Madura.

Makna Kaos (Merah Putih)


Kaosnya yang bermotif garis lurus mengelilingi seluruh badan dengan warna merah hitam atau merah putih, hal ini menjadi keunikan tersendiri. Dengan tekad nan bulat yang diselimuti oleh keteguhan hati Sang Saka Merah Putih. Sebenarnya gaya kaos ini terinspirasi dari pakaian pelaut Eropa.

Sedangkan garis-garis merah dan putih atau merah dan hitam memperlihatkan sikap tegas dan tekad yang dimiliki orang Madura. Mereka juga mempunyai semangat juang yang tinggi dalam menghadapi segala hal. Sehingga orang madura memiliki jiwa yang pantang menyerah.

Akhir Kata

Terima kasih teman-teman telah mengunjungi Aunur.com dan telah membaca artikel ini. Silakan terus kunjungi situs ini untuk lebih banyak artikel dan informasi baru. Sampai nanti selamat tinggal. Semoga harimu indah dan menyenangkan.

 Advertisement